Selasa, 03 Oktober 2017

Pengertian Flowchart Dan Jenis – Jenisnya

Pengertian Flowchart Dan Jenis – Jenisnya

Flowchart adalah adalah suatu bagan dengan simbol-simbol tertentu yang menggambarkan urutan proses secara mendetail dan hubungan antara suatu proses (instruksi) dengan proses lainnya dalam suatu program.
Berikut ini adalah beberapa simbol yang digunakan dalam menggambar suatu flowchart :

Flowchart terbagi atas lima jenis, yaitu :
  • Flowchart Sistem (System Flowchart)
  • Flowchart Flowchart Dokumen (Document Flowchart)
  • Flowchart Skematik (Schematic Flowchart)
  • Flowchart Program (Program Flowchart)
  • Flowchart Proses (Process Flowchart)
Flowchart Sistem
Flowchart Sistem merupakan bagan yang menunjukkan alur kerja atau apa yang sedang dikerjakan di dalam sistem secara keseluruhan dan menjelaskan urutan dari prosedur-prosedur yang ada di dalam sistem. Dengan kata lain, flowchart ini merupakan dekripsi secara grafik dari urutan prosedur-prosedur yang terkombinasi yang membentuk suatu sistem.
Flowchart Sistem terdiri dari data yang mengalir melalui sistem dan proses yang mentransformasikan data itu. Data dan proses dalam flowchart sistem dapat digambarkan secara online (dihubungkan langsung dengan komputer) atau offline (tidak dihubungkan langsung dengan komputer, misalnya mesin tik, cash register atau kalkulator).
Flowchart Dokumen
Bagan alir dokumen (document flowchart) atau disebut juga bagan alir formulir (form flowchart) atau paperwork flowchart merupakan bagan alir yang menunjukkan arus dari laporan dan formulir termasuk tembusan-tembusannya. Bagan alir dokumen ini menggunakan simbol-simbol yang sama dengan yang digunakan di dalam bagan alir sistem.
Flowchart Skematik
Bagan alir skematik (schematic flowchart) merupakan bagan alir yang mirip dengan bagan alir sistem, yaitu untuk menggambarkan prosedur di dalam sistem. Perbedaannya adalah, bagan alir skematik selain menggunakan simbol-simbol bagan alir sistem, juga menggunakan gambar-gambar komputer dan peralatan lainnya yang digunakan. Maksud penggunaan gambar-gambar ini adalah untuk memudahkan komunikasi kepada orang yang kurang paham dengan simbol-simbol bagan alir. Penggunaan gambar-gambar ini memudahkan untuk dipahami, tetapi sulit dan lama menggambarnya.
Flowchart Program
Bagan alir program (program flowchart) merupakan bagan yang menjelaskan secara rinci langkah-langkah dari proses program. Bagan alir program dibuat dari derivikasi bagan alir sistem.
Bagan alir program dapat terdiri dari dua macam, yaitu bagan alir logika program (program logic flowchart) dan bagan alir program komputer terinci (detailed computer program flowchart). Bagan alir logika program digunakan untuk menggambarkan tiap-tiap langkah di dalam program komputer secara logika. Bagan alir logika program ini dipersiapkan oleh analis sistem.
Flowchart Proses
Flowchart Proses merupakan teknik penggambaran rekayasa industrial yang memecah dan menganalisis langkah-langkah selanjutnya dalam suatu prosedur atau sistem. Bagan alir proses menggunakan lima buah simbol tersendiri seperti terlihat pada tabel di bawah ini.

Flowchart Proses digunakan oleh perekayasa industrial dalam mempelajari dan mengembangkan proses-proses manufacturing. Dalam analisis sistem, flowchart ini digunakan secara efektif untuk menelusuri alur suatu laporan atau form.

Jenis flowchart Dan Perbedaannya

 Flowchart adalah sekumpulan gambar – gambar tertentu untuk menyatakan alur dari suatu program yang akan diterjemahkan ke salah satu bahasa pemrograman. Kegunaan flowchart sama seperti halnya algoritma yaitu untuk menuliskan alur program tetapi dalam bentuk gambar atau symbol.
Flowchart dibagi menjadi dua (2) bagian, yaitu :
1. Flowchart yang menggambarkan alur suatu sistem
2. Flowchart yang menggambarkan alur dari suatu program.

Perbedaan DFD dan Flowchart

 berikut Perbedaan antara DFD dan Flowchart
1. DFD menunjukkan alur data di suatu sistem sedangkan flowchart sistem menjelaskan alur kerja atau prosedur-prosedur yang ada di dalam sistem
2. DFD prosesnya dapat dilakukan serentak atau pararel sedangkan flowchart alur datanya harus urut
3. DFD tidak ada looping sedangkan flowchart ada looping
4. DFD tidak ada proses perhitungan sedangkan flowchart ada proses perhitungan
Sumber : https://cybernur.wordpress.com/tag/flowchart-sistem/

Pengertian Sistem Komputer Dan Macam Sistem Bilangan Komputer

Pengertian Sistem Komputer Dan Macam Sistem Bilangan Komputer


Sistem Bilangan atau Number System adalah Suatu cara untuk mewakili besaran dari suatu item fisik. Sistem Bilangan menggunakan suatu bilangan dasar atau basis (base / radix) yang tertentu. Dalam hubungannya dengan komputer, ada 4 Jenis Sistem Bilangan  yang dikenal yaitu : Desimal (Basis 10), Biner (Basis 2), Oktal (Basis 8) dan Hexadesimal (Basis 16). Berikut penjelesan mengenai 4 Sistem Bilangan ini :


1. Desimal (Basis 10)

Desimal (Basis 10) adalah Sistem Bilangan yang paling umum digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Sistem bilangan desimal menggunakan basis 10 dan menggunakan 10 macam simbol bilangan yaitu : 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8 dan 9. Sistem bilangan desimal dapat berupa integer desimal (decimal integer) dan dapat juga berupa pecahan desimal (decimal fraction).

Untuk melihat nilai bilangan desimal dapat digunakan perhitungan seperti berikut, misalkan contoh bilangan desimal adalah 8598. Ini dapat diartikan :

Dalam gambar diatas disebutkan Absolut Value dan Position Value. Setiap simbol dalam sistem bilangan desimal memiliki Absolut Value dan Position Value. Absolut value adalah Nilai Mutlak dari masing-masing digit bilangan. Sedangkan Position Value adalah Nilai Penimbang atau bobot dari masing-masing digit bilangan tergantung dari letak posisinya yaitu bernilai basis di pangkatkan dengan urutan posisinya. Untuk lebih jelasnya perhatikan tabel dibawah ini.

Dengan begitu maka bilangan desimal 8598 bisa diartikan sebagai berikut :

Sistem bilangan desimal juga bisa berupa pecahan desimal (decimal fraction), misalnya : 183,75 yang dapat diartikan :

2. Biner (Basis 2)

Biner (Basis 2) adalah Sistem Bilangan yang terdiri dari 2 simbol yaitu 0 dan 1. Bilangan Biner ini di populerkan oleh John Von Neumann. Contoh Bilangan Biner 1001, Ini dapat di artikan (Di konversi ke sistem bilangan desimal) menjadi sebagai berikut :

Position Value dalam sistem Bilangan Biner merupakan perpangkatan dari nilai 2 (basis), seperti pada tabel berikut ini :

Berarti, Bilangan Biner 1001 perhitungannya adalah sebagai berikut :


3. Oktal (Basis 8)
Oktal (Basis 8) adalah Sistem Bilangan yang terdiri dari 8 Simbol yaitu 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7. Contoh Oktal 1024, Ini dapat di artikan (Di konversikan ke sistem bilangan desimal) menjadi sebagai berikut :
Position Value dalam Sistem Bilangan Oktal merupakan perpangkatan dari nilai 8 (basis), seperti pada tabel berikut ini :


Berarti, Bilangan Oktal 1022 perhitungannya adalah sebagai berikut :

4. Hexadesimal (Basis 16)

Hexadesimal (Basis 16), Hexa berarti 6 dan Desimal berarti 10adalah Sistem Bilangan yang terdiri dari 16 simbol yaitu 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, A(10), B(11), C(12), D(13), E(14), F(15). Pada Sistem Bilangan Hexadesimal memadukan 2 unsur yaitu angka dan huruf. Huruf A mewakili angka 10B mewakili angka 11 dan seterusnya sampai Huruf F mewakili angka 15

Contoh Hexadesimal F3D4, Ini dapat di artikan (Di konversikan ke sistem bilangan desimal) menjadi sebagai berikut :


Position Value dalam Sistem Bilangan Hexadesimal merupakan perpangkatan dari nilai 16 (basis), seperti pada tabel berikut ini :


Berarti, Bilangan Hexadesimal F3DA perhitungannya adalah sebagai berikut :

Unsur-Unsur Desain Grafis dan Prinsipnya



Unsur-Unsur Desain Grafis dan Prinsipnya

Sebagai seorang desainer grafis peralatan utama yang harus dimiliki adalah sebuah ide serta kemampuan untuk menuangkan pikiranya kedalam seni grafis, seorang desainer grafis yang handal tentu ingin memaksimalkan sebuah kaya seni yang dihasilkan. untuk menunjang sempurnanya desain yang dihasilkan ada beberapa unsur yang harus dipelajari.
ads
Semua unsur tersebut tidak harus dikombinasikan secara bersamaan dalam satu desain, seringkali salah satu unsur mendominasi pengerjaan sebuah desain, tergantung bagaimana hasil yang diinginkan, kadangkala ada sebagian desain yang menuntut salah satu dari unsur tersebut harus diprioritaskan, jadi ada penekanan-penekanan dalam setiap unsur. Berikut merupakan unsur-unsur desain grafis dan prinsipnya:

1. Garis (Line)
Sebuah garis adalah unsur desain yang menghubungkan antara satu titik poin dengan titik poin yang lainnya. Garis dapat diartikan sebagai goresan pensil, pena, atau mouse dalam komputer dan lain sebagainya. Garis tidak mengenal istilah kedalaman (depth), dan hanya memiliki ketebalan dan panjang, oleh sebab itu garis sering dimaknai sebagai elemen satu dimensi. Bentuk garis memiliki banyak variasi, bentuk garis itu sendiri biasanya dapat memaknai penggunaanya. contoh penggunaan garis misalnya:
  • Garis lurus, garis lurus biasanya diidentikan dengan kesan kaku, variasi ini biasanya digunakan sebagai  simbol formalitas.
  • Garis lengkung, penggunaan garis lengkung biasanya memberikan kesan lembut dan luwes.
  • Garis zigzag, garis zigzag sering dimaknai sebagai garis yang keras sekaligus dinamis.
  • Garis tidak beraturan, garis ini bisanya menimbulkan kesan fleksibel dan informal.
  • Garis horizontal, horizontal melambangkan kesan pasif.
  • Garis vertikal, vertikal sering dimaknai sebagai bentuk garis yang memiliki kesan stabil.
  • Garis diagonal, garis ini dapat diartikan sebagai makna aktif, dinamis dan menarik perhatian.
penggunaan garis sendiri dapat memberikan perbedaan dalam perasaan dan juga dalam menstimulus ataupun mengeksekusi sebuah gagasan atau ide. Misalnya saja dengan mengubah tekanan, lekukan, ketebalan, akan menimbulkan hasil yang berbeda. Penggunaan garis dalam desain komunikasi visual tidak terikat dengan aturan  dam pakem tertentu, karena pada dasarnyagaris merupakan sebuah elemen visual yang dapat dipakai dimana saja.
Dalam penggunaanya, sebuah garis perlu diperhitungkan secara cermat, sehingga tidak terkesan asal-asalan dan dipaksakan. Penggunaan variasi garis yang sangat bagus akan menambah unsur estetika dan kenyamanan untuk orang yang melihat. Karena tujuan dari desain komunikasi visual sendiri adalah untuk menyajikan informasi baik verbal maupun visual agar dapat sampai dengan mudah, menyenangkan, sekaligus mengesankan. Desainer grafis sering kali juga menggunakan unsur garis sebagai ilustrasi.
2. Bidang (Shape)
Bidang atau biasanya juga disebut shape merupakan segala bentuk apapun yang memiliki dimensi tinggi dan lebar bidang dapat berupa bentuk-bentuk geometris seperti (lingkaran, segitiga, segiempat, elips, setengah lingkaran, dan sebagainya) dan bentuk-bentuk yang tidak beraturan. Bidang geometris memiliki kesan yang formal, sedangkan bidang non geometris memiliki kesan yang lebih dinamis dan tidak formal.

3. Tekstur (Texture)
Dalam desain grafis tekstur adalah nilai halus dan kasarnya sebuah benda, atau juga bisa disebut nilai raba. Penggunaanya dapat dimayakan untuk memberikan visual yang berkesan dan berkarakter. Dalam sebuah desain komunikasi visual tekstur sering digunakan untuk mengatur keseimbangan dan kontras. Pada prakteknya tekstur sering dikategorikan sebagai corak dari suatu permukaan benda, misalnya permukaan karpet, baju, kulit, kayu, dan sebagainya. Penggunaan tekstur dalam desain grafis juga biasanya sering diaplikasikan pada latar desain atau sering kita sebut background desain.
4. Ruang (Space)
Ruang atau space merupakan jarak anatara suatu bentuk dengan bentuk yang lainnya, yang pada desain grafis biasanya dapat dijadikan sebagai unsur pemberi efek estetika desain. Dalam pengertian desain grafis area yang kosong yang berada diantara elemen-elemen visual juga dianggap sebagai elemen desain. Bidang kosong dimaksudkan untuk menambah kesan nyaman dan “istirahat” serta memberikan kesan tekanan kepada objek visual yang ada dalam sebuah desain.
 5. Ukuran (Size)
Ukuran adalah unsur lain dalam desain grafis yang mendefinisikan besar kecilnya suatu objek. Unsur ini digunakan untuk memperlihatkan  objek manakah yang kita mau tonjolkan karena dengan menggunakan unsur ini seorang desainer grafis akan dapat menciptakan kontras dan penekanan (emphasis) pada objek desain sehingga orang akan tahu skala prioritas objek yang akan dilihat terlebih dahulu dibandingkan yang lainnya, misalnya saja untuk ukuran suatu judul akan lebih besar dari skala objek yang lainnya.
6. Warna (Colour)
Warna adalah elemen dari unsur desain grafis yang menjadi penarik perhatian paling utama. Penggunaan warna yang tepat akan berbanding lurus dengan kualitas, citra, keterbacaan, dan penyampaian pesan dalam desain tersebut. semisal adalah untuk penggunaan warna yang lembut akan memancarkan kesan romantis, kedamaian, dan kenyamanan. Sedangkan warna-warna tegas dan terang akan memberi kesan dinamis. Menghindari memadukan warna yang salah adalah sangat penting untuk menjauhi penafsiran yang salah oleh orang yang melihatnya.

Warna memiliki karakteristik, kegunaan, dan makna masing-masing. Dalam seni rupa, warna dibagi kedalam 3 dimensi, yaitu:
  • Dimensi Pertama: Hue
Pembagian warna berdasarkan nama-nama warna, seperti merah, kuning, hijau, dan lainnya. Berdasarkan Hue, kemudian warna dibagi lagi kedalam tiga golongan yaitu warna primer (merah, kuning, biru), dan warna sekunder yang merupakan campuran dua warna primer dengan komposisi yang seimbang. Misalnya percampuran warna kuning dan biru akan menghasilkan warna hijau.

  • Dimensi Kedua: Value
Value merupakan dimensi terang-gelapnya warna, pada dasarnya setiap warna bisa diterangkan yang kemudian hasilnya kan menjadi warna yang lebih muda. Contohnya adalah jika warna biru diterangkan akan menghasilkan biru muda.
  • Dimensi Ketiga: Intensity
Intensity dapat diartikan sebagai tingkat kemurnian atau kejernihan warna (brigtness of colour). Warna-warna yang belum dicampur dan masih murni disebut pure hue. Para pelukis atau desainer grafis pada umumnya lebih sering mengekspresikan karyanya dengan warna-warna turunan, karena biasanya warna-warna murni terlalu mentah untuk diaplikasikan dalam sebuah lukisan.
Demikian pembahasan mengenai unsur yang terdapat dalam desain grafis, semoga dapat menjadi bahan pembelajaran dan bermanfaat bagi pembaca.
 Prinsip prinsip Tata Letak
A.    Pengertian Layout / Tata Letak
Layout didalam bahasa memiliki arti tata letak. Sedangkan menurut istilah, layout merupakan usaha untuk menyusun, menata, atau memadukan elemenelemen atau unsur-unsur komunikasi grafis (teks, gambar, tabel dll) menjadikan komunikasi visual yang komunikatif, estetik dan menarik. Di sini diperlukan pertimbangan ketika sedang mendesain suatu infomasi yang seefektif mungkin. Tujuan utama layout adalah menampilkan elemen gambar dan teks agar menjadi komunikatif dalam sebuah cara yang dapat memudahkan pembaca menerima informasi yang disajikan.
B.    Prinsip-prinsip yang Berhubungan dengan Layout
1.    Kesederhanaan
Prinsip ini berhubungan dengan kemampuan daya tangkap rata-rata manusia di dalam menerima informasi. Secara insting manusia menginginkan kesederhanaan dalam menerima informasi. Namun dalam penyederhanaan juga harus memperhatikan segmen kepada siapa informasi itu akan disampaikan.
2.    Kontras
Amat diperlukan guna menarik perhatian, memberi penekanan terhadap elemen atau pesan yang ingin disampaikan. Berikut ini tips yang dapat menarik perhatian terhadap pesan yang akan disampaikan, yaitu menggunakan style bold dan italic pada body teks, memilihkan huruf display yang lebih atraktif, gunakan kontras warna, ada tekstur dalam latar belakang, memperbesar bagian tertentu yang ingin ditonjolkan.
3.    Keseimbangan
Suatu hal yang amat penting dalam penyampaian suatu informasi. Keseimbangan dapat merupakan keseimbangan yang formal, dengan susunan yang simetris. Susunan yang simetris mampu memberi kesan yang formal, seimabang, dapat dipercaya dan mapan. Sebaliknya susunan yang asimetris sering dipergunakan untuk menggambarkan suatu dinamika, energi serta pesan yang tidak formal.
4.    Keharmonisan
Maksud dari harmoni ialah memiliki keselarasan antara satu elemen dengan elemen grafis yang lain. Harmoni dapat diwujudkan dalam 2 bentuk, yaitu:
a.    Harmoni dari segi bentuk
Harmoni yang dilihat dari bentuk ialah dimana adanya keserasian dalam penempatan elemen grafis. Hal itu dapat dilihat dari segi bentuk dan ukurannya apakah itu kartu nama, stiker, poster dan sebagainya. Pemilihan bentuk huruf juga memiliki peranan yang penting sebagaimana untuk tujuan apa desain itu dibuat.
b.     Harmoni dari segi warna
Warna memiliki pengaruh yang amat besar, karena tiap-tiap warna memiliki sifatnya masing-masing, seperti merah yang memiliki arti berani, biru yang memiliki kesan tenang dan lain sebagainya. Lihat kembali tujuan dari desain yang telah dibuat, karena ketepatan dalam memilih
warna dapat membuat informasi yang didalamnya menjadi lebih efektif.
5.    Stressing
Dalam pengertian bahasanya disebut sebagai sebuah penekanan, memiliki fungsi untuk memberikan titik-titik tertentu yang memperoleh fokus perhatian. Streesing lebih mengarah kepada titik perhatian atau eye catching dalam suatu publikasi. Pada sebuah karya grafis memungkinkan adanya lebih dari satu stressing, namun harus dibedakan mana yang akan dijadikan fokus utama agar tidak mengesankan berebut perhatian yang akhirnya membuat pesan didalamnya menjadi tidak efektif.
C.    Grid pada Layout
1.    Grid System
Sebuah grid diciptakan sebagai solusi terhadap permasalahan penataan elemen-elemen visual dalam sebuah ruang. Grid systems digunakan sebagai perangkat untuk mempermudah menciptakan sebuah komposisi visual. Melalui grid system seorang perancang grafis dapat membuat sebuah sistematika guna menjaga konsistensi dalam melakukan repetisi dari sebuah kompisisi yang sudah diciptakan. Tujuan utama dari penggunaan grid systems dalam desain grafis adalah untuk menciptakan suatu rancangan yang komunikatif dan memuaskan secara estetik.
2.    The Golden Section
Di bidang seni grafis, proporsi agung menjadi dasar pembuatan ukuran kertas dan prinsip tersebut dapat digunakan untuk menyusun keseimbangan sebuah desain. Proporsi agung sudah ditemukan sejak jaman kuno untuk menghadirkan proporsi yang sangat sempurna dan indah. Membagi sebuah garis dengan perbandingan mendekati rasio 8 : 13 berarti bahwa jika garis yang lebih panjang dibagi dengan garis yang lebih pendek hasilnya akan sama dengan pembagian panjang garis utuh sebelum dipotong dengan garis yang lebih panjang tadi. Proporsi agung juga dikenal dalam istilah deret bilangan fibonacci yaitu deret bilangan yang setiap bilangannya adalah hasil jumlah dari dua bilangan sebelumnya dan di mulai dari nol. Deret bilangan ini memiliki rasio 8 : 13 yaitu rasio proporsi agung. Bilangan ini sering dipakai dalam pengukuran bangunan, arsitektur, karya seni, huruf hingga layout sebuah halaman karena proporsinya yang harmonis. 0 1 1 2 3 5 8 13 21 34 55 89 144 233 377…
3.    The symetrical grid
Dalam grid simetris, halaman kanan akan berkebalikan persis seperti bayangan cermin dari halaman kiri. Ini memberikan dua margin yang sama baik margin luar maupun margin dalam. Untuk menjaga proporsi, margin luar memiliki bidang yang lebih lebar. Layout klasik yang dipelopori oleh Jan Tschichold (1902-1974) seorang typographer dari Jerman ini didasari ukuran halaman dengan proporsi 2:3.
D.    Mengorganisir Layout
Layout yang baik mudah untuk mengikuti dan memberikan fokus jelas kepada khalayak untuk membantu agar mudah menemukan cara mereka melalui publikasi, presentasi, atau halaman web. Mengatur dan menekankan informasi Anda untuk membuat pesan Anda sebagai jelas mungkin. Memutuskan apa yang ingin pembaca untuk melihat atau membaca posisi pertama dan itu yang sesuai, kemudian memutuskan apa yang ingin pembaca untuk membaca atau melihat berikutnya. Kualitas tata letak Anda menentukan seberapa cepat pembaca Anda akan diarahkan melalui publikasi cepat dan bagaimana mereka akan dapat membacanya. Pedoman untuk Mengorganisir Layouts:
1.    Menggunakan berbagai jenis ukuran untuk berbagai elemen.
2.    Membentuk suatu hirarki dari jenis ukuran untuk utama, subheads, teks, dan lain-lain sesuai dengan format.
3.    Semua format utama sama, semua teks harus diformat sama, dll
4.    Membuat elemen yang paling pentingagar khalayak bisa menemukan hal yang besar pada hal-hal yang kecil.
5.    Menggunakan rules (baris) untuk memisahkan informasi ke dalam grup.
6.    Menggunakan berbagai jenisketebalan font.
7.    Gunakan spasi kosong untuk tujuan desain dalam publikasi.
8.    Informasi posisi penting di sudut kiri atas. Di sudut kiri atas biasanya membaca terlebih dahulu. Menempatkan kotak sekitar informasi penting.
9.    Berikan bullet pada item-item yang penting.
10.    Gunakan warna kebalikan (jenis putih pada latar belakang gelap) untuk memisahkan atau menekankan.
Panduan umum untuk Layouts:
1.    Menentukan tujuan anda publikasi, presentasi, atau situs web anda sebelum anda mulai Layout.
2.    Membuat dasar pesan yang akan disampaikan dan rencana tata ruang di sekitarnya.
3.    Pilih yang sesuai jenis media (halaman web, presentasi, cetak buku, newsletter, atau brosur, dll) dan ukuran.
4.    Mengidentifikasi target pemirsa tersebut, kemudian menulis dan mendesain publikasi, presentasi, atau situs web agar selalu berada dalam benak khalayak.
5.    Mempertimbangkan kepentingan mereka, membaca tingkat, latar belakang, dll..

Cara Membuat Typography Text Di CorelDraw

Cara Membuat Typography Text Di CorelDraw
(Cara Mudah Membuat Teks Tipografi Menggunakan Corel Draw)
1. LANGKAH-LANGKAH MEMBUAT TULISAN
Cara Membuat Typography Text Di CorelDraw (Ver.1)
Pertama pilih "Text Tool" kemudian silahkan tulis kata-kata yang kalian inginkan.
Cara Membuat Typography Text Di CorelDraw (Ver.1)
Untuk mengubah font silahkan pilih "Pick Tool", kemudian klik kata yang diinginkan, lalu pilih "Font List". seperti contoh gambar diatas.
Cara Membuat Typography Text Di CorelDraw (Ver.1)
Kemudian silahkan pilih font, disini saya akan menggunakan font Mustardo, link download font sudah saya letakkan di atas.
Cara Membuat Typography Text Di CorelDraw (Ver.1)
Untuk mengatur besar kecilnya huruf silahkan pilih Pick Tool, kemudian pilih pengaturan size Huruf-nya

Cara Membuat Typography Text Di CorelDraw (Ver.1)
Kemudian atur posisi huruf sesuai keinginan anda menggunakan Pick Tool.
2. EDIT CURVE (KURVA) TULISAN


Cara Membuat Typography Text Di CorelDraw (Ver.1)
Silahkan pilih Shape Tool kemudian klik huruf yang ingin di Curve
Cara Membuat Typography Text Di CorelDraw (Ver.1)
Kemudian kalian bisa mengubah gaya huruf yang kalian inginkan. caranya tidak susah, hanya tinggal menggeser titik kurva yang ada.
3. MEMOTONG BODY HURUF
Cara Membuat Typography Text Di CorelDraw (Ver.1)
Memang ada beberapa font yang potongan nya sudah rapi dan tidak perlu di edit lagi, namun ada pula font yang menurut saya memang harus diedit salah satunya dengan cara memotong bagian font tersebut. Contoh illustrasi nya bisa liat diatas.
Cara Membuat Typography Text Di CorelDraw (Ver.1)
Pertama-tama pilih Knife Tool
Cara Membuat Typography Text Di CorelDraw (Ver.1)
Dan mulailah dengan memotong bagian yang diinginkan. Caranya bisa liat gambar diatas ini
 4. MENGATASI MASALAH CURVE (KURVA) TER-BLOK
Cara Membuat Typography Text Di CorelDraw (Ver.1)
Bagimana kah cara mengatasi font yang tiba-tiba ter-blok ?
Cara Membuat Typography Text Di CorelDraw (Ver.1)
Pertama-tama Klik Kanan pada huruf, kemudian pilih "Break Curve Part". Setelah itu beri warna putih.
5. CARA MEMBUAT SHAPE TAMBAHAN

Cara Membuat Typography Text Di CorelDraw (Ver.1)
Untuk membuat shape tambahan silahkan pakai "Bezier Tool", kemudian buatlah pola yang kalian inginkan.

Cara Membuat Typography Text Di CorelDraw (Ver.1)
Untuk membuat lengkungan Klik Kanan titik sudut shape, kemudian pilih "To Curve"

Cara Membuat Typography Text Di CorelDraw (Ver.1)
Mulailah membuat lengkungan yang kalian inginkan. Caranya bisa liat gambar diatas.

Cara Membuat Typography Text Di CorelDraw (Ver.1)
Kemudian Pilih Shape yang sudah kalian buat, lalu beri warna yang kalian inginkan, dan hilangkan Outline dengan memilih None.

Cara Membuat Typography Text Di CorelDraw (Ver.1)
Untuk membuat shape yang kita buat tadi dibelakang huruf silahkan Klik Shape > Order > The Back of Page.
-Selesai-
Sampai sini kita sudah menghasilkan Teks Tipografi polosan, yang belum di beri efek contour,extrude,outline,dll. Untuk kelanjutannya saya akan membuat Versi Ke-2 (Lihat Tutorial) dan Versi Ke-Tiga (Coming Soon)
HASIL
Cara Membuat Typography Text Di CorelDraw (Ver.1)

Cara membuat mail merge Di Ms. Word dan Excel

Cara membuat mail merge Di Ms. Word dan Excel

Pada kesempatan kali ini, saya ingin memberikan sebuah tips pada kawan-kawan pembaca sekalian, yaitu cara membuat Mail Merge antara Ms. Excel dan Ms. Word. Mail Merge berfungsi untuk menghubungkan data yang ada pada Ms. Excel sehingga dapat di akses di Ms. Word. Biasanya Mail Merge ini digunakan untuk membuat undangan atau daftar yang memiliki format yang sama dan data yag digunakan sangat besar, sehingga dapat disimpulkan juga bahwa disini Ms. Excel berfungsi sebagai penyimpanan data/database. Tidak usah panjang lebar lagi, bagaimana cara membuat Mail Merge tersebut ? Mari kita ikuti sama-sama langkah dibawah ini :
  1. Langkah pertama yang harus kita lakukan yaitu kita masuk ke Ms. Excel, setelah itu kita beri nama Sheet yang akan kita gunakan sebagai tempat penyimpanan data, seperti pada gambar dibawah ini :
    Rename Sheet
    Rename Sheet
  2. Setelah kita memberi nama sheet sesuai dengan langkah di atas, lalu kita buat tabel yang kita inginkan sesuai dengan kebutuhan. Sebagai contoh bisa dilihat pada gambar dibawah ini :
    Tabel
    Tabel
  3. Setelah membuat tabel dan data telah di isi, maka simpan file Ms. Excel tadi sesuai dengan nama file yang di inginkan.
  4. Langkah selanjutya kita buka Ms. Word, pada Ms. Word ini kita akan membuat format baku yang akan kita gunakan sesuai dengan kebutuhan yang akan kita gunakan. Sebagai contoh, dapat dilihat seperti pada gambar dibawah ini:
    Format pada Ms. Word
    Format pada Ms. Word
  5. Setelah format telah selesai kita buat, pada Ms. Word kita pilih menu Mailings >> Start Mail Merge >>Step by Step Mail Merge Wizard.
    Menu Mailings
    Menu Mailings
  6. Lalu akan muncul menu disamping kanan Ms. Word, Selanjutnya pada menu Select Document Type, pilih Letters >> Next:Starting Document.
    Document Type
    Document Type
  7. Selanjutnya pada menu Select starting document, pilih Use the current document >> Next:Select Recipients
    Starting Document
    Starting Document
  8. Pada menu Select recipients, pilih Use an existing list, selanjutnya pilih file Ms. Excel yang disimpan tadi pada menu Browse, pada saat kita membuka file Ms. Excel yang telah kita simpan tadi, akan mucul sheet yang ada pada file Ms. Excel tadi. Selanjutnya kita pilih sheet yang telah kita berinama tadi tempat data tersimpan. Setelah dipilih , lalu lanjutkan dengan memilih Next: Write your letter
    Recipients
    Recipients
    Pilih Sheet
    Pilih Sheet
  9. Selanjutnya untuk memasukan data pada format yang telah kita buat tadi pada Ms. Word, arahkan kursor pada format yang telah kita buat sesuai dengan jenis data yang akan kita tampilkan,lalu kita pilih tab Insert Merge Field. Pada tab ini akan muncul kolom-kolom yang telah kita buat pada Ms. Excel tadi. Lalu pilih kolom-kolom tadi sesuai dengan format yang telah kita buat pada Ms. Word agar data yang telah kita buat pada Ms. Excel dapat ditampilkan pada Ms. Word. Contoh seperti pada gambar berikut :
    Menghubungkan file Ms. Excel dengan Ms. Word
    Menghubungkan file Ms. Excel dengan Ms. Word
  10. Untuk menampilkan data , pilih menu Preview Results, maka akan tampil data yang ada pada Ms. Excel tadi. untuk melihat data selanjutnya, dapat dilakukan dengan cara menekan tombol anak panah disamping menu Preview result sesuai dengan nomor yang kita inputkan sebelumnya pada Ms. Excel. Contoh seperti pada gambar dibawah ini :
    Menampilkan Data
    Menampilkan Data
Demikian tips yang dapat saya berikan pada kesempatan kali ini. Saya rasa tidak terlalu susah untuk dicoba oleh kawan-kawan semua. Semoga tips pada kesempatan kali ini dapat berguna bagi kawan-kawan sekalian.

Macam-Macam Input Device (Perangkat Masukan) Pada Komputer

Macam-Macam Input Device (Perangkat Masukan) Pada Komputer





Macam-Macam Perangkat Input Komputer, Lengkap beserta gambar, manfaat dan pengertian! - Input Device atau biasa disebut perangkat masukan adalah perangkat yang berguna untuk memasukan data atau perintah ke dalam komputer. Perangkat input ini biasa digunakan untuk memasukan sebuah data, file atau kode-kode yang nantinya akan ditampilkan berupa sebuah informasi yang bisa kita lihat. Ada beberapa tentang perangkat input yang harus kita pahami, Yaitu apa aja jenis perangkat masukan, seperti apa fungsi perangkat masukan dan juga bagaimana kegunaan perangkat masukan.tersebut.
Macam - Macam Perangkat Masukan (Input Device):

1. Keyboard
Keyboard adalah sebuah perangkat masukan yang digunakan untuk memasukan data berupa huruf, angka maupun symbol tertentu serta melakukan perintah-perintah untuk menyimpan file dan membuka file. Keyboard disebut juga sebagai papan ketik pada komputer.


Hasil gambar untuk keyboard

2. Mouse
Mouse adalah sebuah perangkat masukan yang berguna sebagai penunjuk posisi kursor/pointer pada layar monitor.


Hasil gambar untuk mouse

3. Joystick
Joystick adalah alat masukan yang digunakan untuk memasukan perintah untuk menggerakan permainan pada komputer.




4. Trackball
Trackball adalah perangkat keras yang digunakan sebagai alat penunjuk berupa sebuah bola yang memiliki sensor untuk mendeteksi gerakan.


5. Lightpen
Lightpen adalah pointer elektronik yang digunakan untuk memodifikasi dan men-desain gambar dengan screen(monitor)



6. Scanner
Scanner adalah alat input yang mempunyai fungsi hampir mirip dengan mesin fotocopy. Dengan proses penggunaannya mengcopy data objek lalu dipindahkan kedalam memory komputer yang hasilnya dapat dilihat pada layar monitor.



7. Barcode Reader
Barcode Reader adalah perangkat yang digunakan untuk membaca barcode data



8. Digitizer
Digitizer adalah perangkat masukan yang berfungsi untuk merubah perangkat atau data analog menjadi data digital


9. CD ROM / DVD ROM
CD ROM / DVD ROM adalah perangkat yang berfungsi untuk membaca data atau program dari media penyimpanan data CD atau DVD.


10. Flashdisk
Flashdisk adalah perangkat yang digunakan untuk menyimpan data dengan ukuran kapasitas ternetntu. Ada yang 2GB, 4GB, 8GB, 16GB, sampai 32GB kapasitas penyimpanan.



11. Modem
Modem adalah perangkat keras yang digunakan untuk menghubungkan komputer ke jaringan internet.



12. CD (Compact Disk)
CD (Compact Disk) adalah perangkat yang digunakan sebagai media penyimpanan dan pembacaan data menggunakan sistem optik yang terbuat dari bahan plastik.



13. Touchpad
Touchpad adalah sebuah alat penunjuk yang menampilkan sensor pada permukaan khusus yang dapat menterjemahkan gerakan dan jari-jari pengguna(user) ke posisi yang di inginkan pada layar monitor. Touchpad ini hanya dapat ditemukan pada laptop dan notebook dan cara kerjanya hampir sama dengan mouse.



14. WebCam
WebCam adalah sebutan bagi kamera real-time yang gambarnya bisa di akses atau dilihat melalui WWW (World Wide Web), program instant messaging atau aplikasi video call yang memasukan hasil data rekaman dan dibentuk dalam format digital.


15. Microphone
Microphone adalah perangkat keras keluaran yang dapat menangkap gelombang suara lalu merubahnya menjadi getaran listrik. Microphone ini memiliki fungsi untuk mengeluarkan suara atau menjadi media rekaman suara yang divisualkan melalui gelombang getaran suara.

Pengertian Flowchart Dan Jenis – Jenisnya

Pengertian Flowchart Dan Jenis – Jenisnya Flowchart adalah adalah suatu bagan dengan simbol-simbol tertentu yan...